Pascabanjir bandang yang merendam tiga desa di wilayah Kecamatan Tanah
Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah pada Senin
(3/12), kini jalan darat menuju maupun keluar desa setempat mulai
normal.
"Banjir bandang yang merendam tiga desa dengan ketinggian
2-3 meter sudah mulai surut dan aktivitas warga mulai normal kembali,"
kata Sekretaris Camat Tanah Siang Selatan, Toni Paska ketika dihubungi
melalui telepon seluler di Puruk Cahu, Rabu.
Menurut Toni, banjir
akibat meluapnya Sungai Menawing (anak Sungai Barito) itu sebelumnya
sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat pada Desa Datah Kotou, Dirung
Lingkin dan Hanangan itu kini sudah surut.
Saat ini pemerintah
daerah telah mendirikan posko dan dapur umum di Desa Datah Kotou dan
Dirung Lingkin yang merupakan desa terparah diterjang banjir bandang
yang terjadi di kabupaten paling utara Kalimantan Tengah itu.
"Saat
ini keadaan sudah kembali normal dan kami masih mengantisipasi
kemungkinan adanya banjir susulan," ujar Toni Paska, Dia menjelaskan,
warga pada tiga desa tersebut masih was was terhadap debit air susulan
karena keadaan cuaca yang ekstrim dan berpotensi kembali meluapnya anak
sungai Manawing.
"Oleh karena itu sebagian masih tinggal di tenda
penampungan dan sebagian lagi menginap di rumah keluarga di desa
terdekat yang jauh dari jangkauan luapan air," katanya.
Seorang
warga Desa Dirung Lingkin, Dihun mengaku sedikit trauma dengan kejadian
yang mengakibatkan air bah secara mendadak walaupun katanya peristiwa
ini dulu pernah terjadi 30 tahun silam di mana banjir bandang juga
terjadi dan menutupi badan jalan setinggi orang dewasa.
"Dulu
sekitar 30 tahun lalu, kejadian ini juga pernah terjadi dan air juga
menutupi badan jalan dengan ketinggian 1,5 sampai 3 meter untuk daerah
daerah tertentu," ujar Dihun.(ant/ev)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar