Sabtu, 26 Januari 2013

Alun-alun Kota Puruk Cahu akan dijadikan Pasar Malam


PALANGKA RAYA- Bupati Murung Raya, Dr Willy M Yoseph menjelaskan, kedepannya alun-alun Kota Puruk Cahu akan dijadikan tempat pasar malam yang setiap hari dibuka. Begitu pun, sebut Willy, sementara alun-alun ini sebagai tempat penyelenggaraan acara karena alun-alun ini memang strategis dan diperuntukkan bagi masyarakat Murung Raya. 

Tidak hanya itu, stadion sepakbola, stadion mini, masjid agung, chrsitian center, air bersih yang akan diresmikan tahun 2013 nanti, semuanya diperuntukkan untuk warga Murung Raya,kata Willy saat pesta rakyat tutup tahun di alun-alun Puruk Cahu, Selasa (31/12) lalu. Dia menyebut, menitipkan semua bangunan yang telah dan akan dilaksanakan kepada warga Murung Raya, agar bisa dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik, Acara pesta rakyat tahun ini, diwarnai dengan pembagian doorprize bagi para warga yang hadir. Keadaan di sekitar wilayah alun-alun yang terdapat di samping stadion olahrga ini sangat ramai dan sesak oleh kehadiran ribuan warga yang hadir. Acara itu dimeriahkan penampilan artis KDI dari Jakarta, serta beberapa penyanyi asal kota Banjarmasin.

Ketua Panitia Ir, Pahala Budiawan, mengatakan, acara pesta rakyat perayaan tutup tahun ini, merupakan agenda tahunan dari Pemkab Murung Raya yang dipelopori oleh Bupati Murung Raya, Dr Willy M. Yoseph, untuk mewujudkan keinginan warga Murung Raya dalam merayakan tutup tahun. Selain itu, salah satu wadah dalam memperat tali sillaturahmi antara warga dan pemerintah Kabupaten Murung Raya. 

Pahala menjelaskan, rangkaian acara pesta rakyat perayaan tutup tahun ini, diawali dengan malam ramah tamah antara Pemkab, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Forum Komunikasi Umat Beragama dan tokoh masyarakat dan tokoh agama yang dilangsungkan di rumah Jabatan Bupati Murung Raya. (lim*/jun)

Pasca Banjir Bandang Transfortasi Darat Murung Raya Normal

Pascabanjir bandang yang merendam tiga desa di wilayah Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah pada Senin (3/12), kini jalan darat menuju maupun keluar desa setempat mulai normal.

"Banjir bandang yang merendam tiga desa dengan ketinggian 2-3 meter sudah mulai surut dan aktivitas warga mulai normal kembali," kata Sekretaris Camat Tanah Siang Selatan, Toni Paska ketika dihubungi melalui telepon seluler di Puruk Cahu, Rabu.

Menurut Toni, banjir akibat meluapnya Sungai Menawing (anak Sungai Barito) itu sebelumnya sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat pada Desa Datah Kotou, Dirung Lingkin dan Hanangan itu kini sudah surut.

Saat ini pemerintah daerah telah mendirikan posko dan dapur umum di Desa Datah Kotou dan Dirung Lingkin yang merupakan desa terparah diterjang banjir bandang yang terjadi di kabupaten paling utara Kalimantan Tengah itu.

"Saat ini keadaan sudah kembali normal dan kami masih mengantisipasi kemungkinan adanya banjir susulan," ujar Toni Paska, Dia menjelaskan, warga pada tiga desa tersebut masih was was terhadap debit air susulan karena keadaan cuaca yang ekstrim dan berpotensi kembali meluapnya anak sungai Manawing.

"Oleh karena itu sebagian masih tinggal di tenda penampungan dan sebagian lagi menginap di rumah keluarga di desa terdekat yang jauh dari jangkauan luapan air," katanya.

Seorang warga Desa Dirung Lingkin, Dihun mengaku sedikit trauma dengan kejadian yang mengakibatkan air bah secara mendadak walaupun katanya peristiwa ini dulu pernah terjadi 30 tahun silam di mana banjir bandang juga terjadi dan menutupi badan jalan setinggi orang dewasa.

"Dulu sekitar 30 tahun lalu, kejadian ini juga pernah terjadi dan air juga menutupi badan jalan dengan ketinggian 1,5 sampai 3 meter untuk daerah daerah tertentu," ujar Dihun.(ant/ev)